Search

Google

Tuesday, February 06, 2007

E-Life Style

Masih berbicara tentang pertelevisian, judul diatas adalah salah satu mata acara yang disiarkan oleh MetroTV setiap hari minggu sore dengan materi seputar perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Dunia TIK memang sudah saatnya untuk diekspos secara lebih intens, mengingat dunia TIK semakin luas dan dalam menyentuh aspek kehidupan namun tidak semua orang memiliki respon yang sama dalam menyikapi. Ada yang merespon perkembangan TIK secara positif karena dekat dengan keseharian dan kebutuhannya, ada yang ikut-ikutan bermain
dalam TIK hanya karena ikut trend dan takut dibilang 'gaptek' yang ujung-ujungnya menjadi konsumtif, dan ada yang tidak mau tahu tentang TIK hanya karena dinilai mahal dan belum memahami dengan baik kebutuhannya. Karenanya keberadaan mata acara seperti "E-Life Style" bisa menjembatani kesenjangan informasi bagi para pengguna TIK.

Namun acara tersebut menurut saya seperti makanan lezat bergizi tetapi dinikmati dengan terburu-buru. Hasilnya rasa lezat hanya sesaat terasa dilidah, karena nyaris tidak sempat dikunyah lama-lama, dan kandungan gizi menjadi tidak dapat terserap. Jadilah ia sesuatu yang mubazir.

Dengan slot waktu berdurasi 30 menit yang kemudian dikeroposi oleh iklan, pakar multimedia, Roy Suryo, yang menjadi host acara tersebut lebih sering menginterupsi narasumber untuk tayangan iklan, padahal informasi yang disampaikan oleh narasumber, sesuai yang ditanyakan oleh host terkadang belum tuntas secara substansi.
Akibatnya bagi saya sebagai pemirsa awam, hanya menghasilkan rasa penasaran dan gondok di hati.

Bandingkan dengan mata acara "Economic Chalenge" yang juga disiarkan oleh MetroTV, Kendati tetap dikeroposi iklan, namun dengan durasi yang cukup panjang, saya yang sama sekali nda' ngerti Ilmu Ekonomi, bisa menjadi mudeng dengan permasalahan yang dibahas dalam setiap tayangan, karena cukup terbahas tuntas dan detail, disamping sejumlah narasumber yang ditampilkan memang punya kompetensi di bidangnya.

Iklan memang tidak bisa dihindari karena merupakan darah bagi TV swasta, tanpa iklan mungkin E-Life Style sama sekali tidak ada, namun proporsi, penempatan, dan momen kapan harus interupsi iklan, mungkin masih bisa diolah secara lebih elegan oleh pakar-pakar pertelevisian MetroTV. Khusus untuk tayangan-tayangan bergizi (setidaknya
menurut saya) mungkin juga bisa diatasi dengan durasi yang lebih panjang dan pada slot waktu yang lebih layak.

Jika boleh memberi saran kepada MetroTV, waktu dan durasi penayangan E-Life Style mungkin bisa dikaji ulang. Saya tidak punya data real tentang peminat acara tersebut, namun jika diletakkan pada time slot yang tepat, bisa jadi pemirsanya dapat lebih meningkat karena masih banyak orang yang awam dengan dunia TIK, disamping banyak orang yang butuh informasi detail tentang TIK.

Jika bisa berandai-andai, E-Life Style barangkali lebih baik menggantikan time slot yang sekarang ditempati oleh tayangan "Pilihan Anda" (kalau tidak salah judulnya begitu) yang menyajikan sejumlah berita terpilih untuk dipilih lagi oleh permirsa. Semua berita terpilih dalam "Pilihan Anda" tersebut bukannya sudah ditayangkan berulang-ulang sepanjang hari atau sepanjang minggu dalam banyak segmen pemberitaan, baik di MetroTV sendiri maupun saluran TV yang lain ("Top 9 News" jauh lebih baik dalam peyajian berita pilihan).

Memberikan kesempatan pemirsa untuk memilih berita yang akan dibacakan sepertinya mubazir, bukankah berita pilihan yang disajikan akan dibacakan semua dalam setiap tayangan "Pilihan Anda", hanya masalah mana yang lebih dulu, mana yang belakangan. Jika intinya pada komentar pemirsa, hemat saya juga kurang mengena, karena tidak sedikit pemirsa yang terlibat dalam "Pilihan Anda" tidak memiliki kompetensi yang paling tidak agak relevan
untuk berkomentar sehingga tidak memberikan nilai tambah apa-apa, bahkan ada yang tidak nyambung sama sekali.

Seandainya E-Life Style dapat disajikan dengan lebih baik oleh para koki MetroTV, maka hidangan lezat bergizi tersebut akan sangat enak untuk dinikmati dan akan memberikan manfaat bagi kemajuan bangsa.

No comments: