Search

Google

Saturday, February 24, 2007

Mozaik

Pagi tadi istri saya kirim SMS dari Makassar, isinya begini: "klo bikin mozaik pot kertasx tdk apa2 bertumpuk?"

Pasti istri saya lagi bikin tugas kuliahnya untuk membuat media pengajaran. Oh ya.., sekedar info, istri saya tidak bisa menemani saya di Yogya karena saat ini sedang kuliah juga, guna meningkatkan kualifikasi dan kompetensinya sebagai Guru TK.

Saya langsung membayangkan mozaik itu seperti susunan potongan ubin atau kaca timah warna-warni yang membentuk gambar, yang kelihatan unik dan cantik dari garis-garis antara potongannya, dan buatnya pasti susah karena banyak yang harus di potong-potong.

Jadi spontan saya mengirim SMS jawaban: "uniknya mozaik itu dari nat (celah) antar setiap potongan, dan kualitasnya termasuk dari ketekunan memotong".

Setelah itu, saya jadi penasaran, apa sih sebenarnya mozaik itu?. Mau cari di kamus.., saya baru niat beli Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Kamus Bahasa Inggris, untuk mendukung perkuliahanku di sini. Tapi belum.., jadi belum punya kamus.

Setelah cukup lama mencari di internet karena salah ejaan, ejaan yang benar ternyata adalah mosaic
(ejaan judul di atas adalah ejaan yang saya kenal selama ini, dan ternyata keliru, jadi silahkan membenarkannya sendiri),
akhirnya saya menemukan informasi yang cukup lengkap tentang mosaic, di http://www.thejoyofshards.co.uk/what.shtml.

Di situs http://www.kamus.net/, saya juga menemukan bahwa kata mosaic berarti kepingan.

Dari situs The Joy of Shards yang saya sebutkan di atas, dituliskan bahwa: "mosaic is a picture or other design constructed from smaller pieces", yang kurang lebih berarti gambar atau disain yang dibentuk dari kepingan-kepingan kecil. Kepingan-kepingan kecil bisa dibentuk dari potongan material seperti keramik, kaca, atau kertas dalam komposisi warna-warna tertentu.

Dari seni mosaic juga dikenal apa yang disebut kolase yaitu mosaic yang dibentuk dari material yang dapat ditemukan sehari-hari disekeliling kita, jadi bukan terbatas pada keramik atau kaca.
Juga dikenal istilah patchwork yang merupakan kolase dengan susunan dalam bentuk-bentuk yang geometrik.

Mosaic pertama kali dikenal sejak lama sebagai alternatif dari lukisan pada bangunan-bangunan Bizantine. Georges-Pierre Seurat (1859-1891) memperkenalkan Pointillism, yaitu melukis dengan titik-titik yang disusun berdekatan dengan warna terbatas. Penggunaan kepingan-kepingan kecil diperkenalkan oleh pelukis Marc Chagal (1887–1985).

Dengan susunan kepingan warna-warni pada mosaic, Efek penggabungan warna-warna tersebut akan terlihat membentuk gambar atau lukisan.
Itu berarti SMS jawaban saya kepada istri saya tidak terlalu tepat, karena ternyata pada mosaic itu yang dinikmati adalah gambar keseluruhan dengan komposisi warnanya, tidak masalah jika potongan kertas warnanya saling menumpuk, yang penting tidak merusak bentuk dan warna gambar.

Tapi paling tidak, pendapat saya pasti berlaku untuk mosaic yang dibuat dari keramik atau kaca.

No comments: